"Berusahalah Memberi Sebanyak-sebanyaknya, dan Hindarilah Menerima Sebanyak-sebanyaknya"

Latihan Praktik Pembuatan Kabel....

Kabel merupakan media penghubung dan sebagai jalur lalu lintas arus...
Kabel yang kita akan bicarakan disini adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya...
Sekarang siswa SMK Negeri 1 Selong sudah masuk kedalam pembahasan tentang kabel, yang pada awalnya dibasic dengan pemahaman tentang jaringan, baik itu dari jenis jaringan, tipe jaringan dan bagaimana cara mengkoneksikan komputer di dalam jaringan.

Proses pembuatan kabel ini juga mempunyai langkah-langkah pembuatan yang memberikan keyakinan bahwa setelah kita melakukan pemasangan konektor RJ 45 maka koneksi kabel tersebut sudah pasti tersambung.
Langkah pembuatan kabel ala siswa SMK Negeri 1 Selong.

  1. Kupas jacket kabel dengan menggunakan tang Crimping atau sering kami sebut tang kliping... seperlunya, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu pendek sesuaikan dengan panjang konector RJ 45.
  2. Pisahkan pasangan kabel sesuai dengan warna dan sesuai dengan urutan dari jenis kabel yang akan kita buat (crossover atau straight).
  3. Luruskan dan rapikan kabel sesuai dengan urutannya.
  4. Jangan berikan antara kabel ada yang saling tindih, karena akan memberikan kekuatan yang kurang terhadap pengunci konektor RJ45-nya.
  5. Pastikan semua ujung kabel bisa kita lihat atau kita pastikan menyentuh ujung konektor RJ 45 dengan cara diterawang dan diperhatikan...
  6. Setelah dipastikan sudah kelihatan di ujung konektor maka kunci kabel tersebut dengan tang crimping....
  7. Dan jreeennnggggg,,.....pasti akan tersambung.

Urutan kabel yang digunakan :

Demikian cara kita untuk membuat kabel, semoga ini bisa berguna dan bisa dimanfaatkan sebagai cara kita mengembangkan teknologi informasi.

penulis..

ttd
(Siswa SMK Negeri 1 Selong)

Pemasangan Jardiknas di SMP Negeri 2 Sakra

Alhamdulillah bertambah lagi client ICT (information Communication Technology) untuk Kabupaten Lombok Timur menjadi 24 Client....
Kesadaran masyrakat terhadap perkembangan tekhnologi informasi semakin hari terus bertambah dan berkembang baik itu dikalangan tua maupun muda bahkan adapula yang terdiri dari anak-anak.
Dari sekian banyak client yang tersambung kedalam JARDIKNAS yang berada didaerah pelosok maupun perkotaan mencerminkan keingingan masyarakat ingin menjadi lebih maju dengan informasi yang akan terus terupdate....

Nilai.....

Nilai....nilai.......nilai.....? terkadang orang jadikan sebagai patokan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan...
Padahal nilai hanyalah penilaian dari orang lain terhadap diri kita, yang belum tentu bisa menjadikan kita terhadap apa yang kita asakan.
Kepercayaan terhadap diri masing-masing adalah merupakan nilai tertinggi dalam diri kita, bukan nilai yang terpampang di Raport ataupun Ijazah, tetapi kita sendirilah yang akan menentukan nilai kita berapa, bukan orang lain ataupun siapapun...
Dari sini untuk teman-teman yang membaca blog ini supaya menyadari bahwa nilai yang kita bangga-banggakan tidak akan berguna kalau kita bandingkan dengan kemampuan....
Nilai Latihan Kelas 2 TKJ1 &2
disini....---->

Penomena Pembelajaran Siswa Praktik

Pembelajaran pada saat sekarang ini sangatlah berubah dan berbeda dengan proses pembelajaran pada masa lalu. Perbedaan pembelajaran ini diakibatkan dengan adanya kesadaran manusia akan hak serta kebebasan mereka.

Di waktu lampau pembelajaran didominasi dengan peran guru yang begitu banyak dalam proses pembelajaran dan siswa posisinya adalah selalu menerima apa yang diberikan oleh gurunya.
Dan itu menghasilkan lulusan-lulusan yang berkompeten dengan tenaga ahli yang terampil, serta memberikan kebarhokahan ilmu pada siswa tersebut.
Dengan masuknya istilah Demokrasi di dalam sekolah yang mempengaruhi pembelajan maka peran guru dengan siswa sekarang seakan-akan sama atau sederajat. Dan itu akan mengurangi dari martabat seoran guru terhadap siswa. Karena kebebasan dari siswa untuk berpendapat atau menilai gurunya. Sedangkan menurut saya kebebasan terhadap siswa dalam berpendapat didalam pembelajaran adalah bentuk pengurangan strategi guru dalam menyampaikan materi yang akan disampaikan. Karena saya percaya tidak ada guru yang ingin melihat siswanya menjadi bodoh.